Matamu
Sama halnya aku menyukai senja yang tidak
mudah aku jelaskan, aku slalu menyukai matamu. Menatap matamu lebih dalam dan
berlama-lama. Segala penat seolah mendapatkan penawarnya. Matamu slalu bisa
menenangkan hatiku yang sedang gusar. Menenangkan segala sesuatu yang terlanjur
jauh berjalan. Itu adalah alasan dimana aku sering mengajakmu duduk
berlama-lama. Terkadang aku tidak banyak bicara, aku hanya ingin menatapmu
saja.
Kadang kita masih suka menghabiskan waktu
berlama-lama untuk sekedar menghirup udara segar di pinggir pantai, sambil
mendengar deguran ombak yang menenangkan. Sembari aku berdoa agar denganku saja
kamu menetap. Aku sangat menyukai segala tentangmu. Tentu tidak dengan porsi
berlebihan. Aku menyadari kita memang harus saling memperjuangkan rindu, slalu
mengusahan bertemu agar tidak tumbuh lebat sendu. Begitulah aku slalu
terpesona oleh being matamu.